from me

hi, all...........
berbagi menjadi hal yang penting ketika kita mendapatkan masalah........
so....
be always share with me, about everything.

Kamis, 30 Juni 2011

My OPINION

CINTA
Cinta adalah hal paling istimewa yang akan dimiliki oleh manusia. Cinta, tidak semua orang mampu menghadapinya. Padahal sebenarnya cinta itu adalah anugerah, kenapa tidak semua orang yang mampu menghadapinya?
Aku mungkin satu dari mereka yang tidak mampu memiliki dan menghadapi yang disebut cinta itu. Aku mendapatkan begitu banyak cinta dari orang yang benar-benar peduli dengan aku, tapi aku tidak mampu menerimanya. Dan, aku justru mengharapkan cinta dari orang yang bahkan tidak peduli dengan keberadaanku.
Sangat ironi, tapi itulah yang terjadi. Cinta itu sangat indah, tapi kenapa justru banyak orang yang menderita karena cinta itu? Pertanyaan yang hingga kini sulit untuk dijawab, tapi memang itulah kenyataannya. Ada saja alasan orang untuk membuat cinta itu harus menjadi penderitaan dan kepahitan bagi orang yang memiliki cinta itu.
Ada yang mereka sebutkan dengan cinta terlarang. Aku tidak tahu apa tolok ukur dari orang hingga mereka dapat menentukan apakah cinta itu terlarang atau tidak. Atau mereka juga menyebutkan cinta yang tidak pada tempatnya. Untuk opini ini aku lebih bingung lagi. Banyak yang mengatakan cinta itu adalah anugerah dari Tuhan, tapi kalau disebutkan ada cinta yang tidak pada tempatnya apa iya Tuhan memberikan anugerahNya tidak pada orang yang tepat???
Dari semua opini itu timbul lebih banyak lagi pertanyaan yang semakin sulit untuk dijawab, jadi untuk apa cinta itu ada kalau harus dihilangkan????


*just my opinion*

Selasa, 31 Mei 2011

TUGAS 4 SOFTSKILL

TUGAS 4 PENGENALAN RASIO KEUANGAN BANK
1. Legal Reserve Requirement (LRR)
Legal Reserve Requirement (LRR) / Cadangan Wajib

KEBIJAKAN MONETER

1). Definisi Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah Regulasi jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga oleh bank sentral untuk mengendalikan inflasi dan menstabilkan mata uang. Jika ekonomi sedang memanas, bank sentral (seperti (BI) Bank Indonesia) dapat menarik uang dari sistem perbankan, menaikkan persyaratan cadangan atau menaikkan tingkat diskonto untuk membuatnya dingin. Jika pertumbuhan sedang melambat, dapat membalikkan proses – meningkatkan jumlah uang beredar, menurunkan kebutuhan cadangan dan menurunkan tingkat diskonto. Kebijakan moneter mempengaruhi suku bunga dan jumlah uang beredar.

2. Macam-macam Kebijakan Moneter
Berdasarkan jenisnya, Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu)

3. Jenis-Jenis Instrumen Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
* jumlah uang berdar (Ms) diytentukan oleh dua factor, yaitu:
a. Besarnya jumlah uang inti (H) yang tersedia.
b. Besar4nya koefisien pelipat uang,.
* besarnya uang inti di pengaruhi oleh empat factor, yaitu:
a. Keadaan neraca pembayaran (surplus dan deficit).
b. Keadaan APBN (surplus dan degisit)
c. Perubahan kredit langsung Bank Indonesia.
d. Perubahan keredit likuiditas bank Indonesia..
Sumber:
- shvoong.com
- http://organisasi.org
- http://qiqwangqu.blogspot.com/2011/04/kebijakan-moneter.html





Analisa terhadap laporan keuangan dimaksudkan agar data keuangan tersebut dapat lebih berarti dalam mendukung keputusan yang akan diambil baik oleh manajemen maupun pihak ekstern yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk dapat mengetahui teknik analisa laporan keuangan, maka seorang analis harus menguasai tentang:

Proses penyusunan laporan keuangan
Konsep, sifat dan karakteristik laporan keuangan
Teknik analisa laporan keuangan
Segment dan lingkungan bisnis yang akan dianalisa


ANALISA PERBANDINGAN
Analisa perbandingan merupakan metode analisa terhadap laporan keuangan dengan cara memperbandingkan untuk dua periode atau lebih, atau memperbandingkan laporan keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain.Tetapi pada umumnya dilakukan untuk beberapa periode dari suatu perusahaan sehingga dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut, misalnya:

Laba/rugi yang sifatnya operasional maupun insidentil
Diperoleh aktiva baru/perubahan bentuk aktiva
Timbul/lunas/perubahan bentuk hutang
Penambahan/pengurangan modal dan lain-lain.

Dismaping analisa perbandingan, suatu teknik analisa yang sering digunakan juga adalah Analisa trend. Analisa trend dalam prosentase (trend percentage analysis) merupakan metode analisa untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan perusahaan, yaitu apakah menunjukan tendensi naik, tetap atau menurun.Syarat-syarat penerapan analisa trend adalah:

Prinsip-prinsip akuntansi diterapkan secara konsisten
Tidak terjadi perubahan nilai uang secara tajam


ANALISIS RASIO
Analisa rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbngan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Rasio ini akan lebih bermanfaat terutama apabila ratio tersebut dibandingkan dengan angka ratio yang digunakan sebagai standar.
RASIO PENGUKUR LIKUIDITAS
1. Current Ratio
Ratio ini menunjukan tingkat keamanan ( margin of safety ) atas kreditur jangka pendek; atau menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut:

Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar


2. Acid Test Ratio
Disebut juga Quick Ratio, yaitu menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang-hutangnya tanpa memperhitungkan persediaan.
Dengan ratio ini persediaan dianggap membutuhkan waktu yang relatif lama untuk direalisasikan menjadi uang.

Quick Ratio = (Aktiva Lancar - Persediaan) / Hutang lancar

Ratio ini dimulai lebih tajam daripada current ratio karena lainnya memperhitungkan aktiva lancar yang sangat likwid.Apabila current ratio tetapi quick rationya rendah, hal ini menunjukan adanya investasi yang besar dalam persediaan.

3. Perputaran Piutang
Atau Turn Over Receivable, yaitu menunjukan posisi piutang serta taksiran umur / waktu pengumpulanya.
Perputaran Piutang = total penjualan kredit / piutang rata-rata
Semakin tinggi ratio turn over menunjukan modal kerja yang tertanam dalam piutang rendah, sehingga keuntungan bagi perusahaan.
Sedangkan untuk mengetahui berapa hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih (days of receivable ) adalah:

Days of Receivable = Piutang Rata-rata x 360 atau 360
Penjualan Kredit Perputaran Piutang

Semakin tinggi ratio days of receivable menunjukan kelemahan bagian penagihan piutang.

Keterangan:
1. Turn over menunjukan bahwa penagihan piutang rata-rata sebanyak 3 kali dalam satu tahun.2. Days of receivable menunjukan bahwa rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang adalah selama 120 hari.3. Turn over 3 atau 300% berarti bahwa penjualan tahun tersebut sebesar 300% dari rata-rata piutang.4. Ratio 300% juga menunjukan bahwa Rp. 3 penjualan kredit maka sebesar Rp. 1 belum dapat ditagih sampai akhir tahun.

4. Perputaran Persediaan
Yaitu menunjukan berapa kali terjadinya penggantian persediaan dalam satu tahun serta tersimpannya persediaan tersebut di dalam gudang.Pada perusahaan manufaktur terdapat tiga macam persediaan:

a. RAW MATERIAL TURNOVER = Cost of raw material used / ( Barang mentah) Average raw material inventory


b. GOODS IN PROCESS TURNOVER = Cost of good manufacturred/ (Barang dalam proses) Average work in process inventory


Cost of goods sold
c. FINISHED GOODS TURNOVER =
(Barang jadi ) Average finished goods inventory
RASIO PENGUKURAN SOLVABILITAS
1. Rasio Modal dengan Total Asset
Menunjukan beberapa besarnya modal sendiri yang tertanam dalam aktiva serta margin of protection atau tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditur.

Rumus: Modal Sendiri
Total Asset

2. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap
Menunjukan seberapa besar aktiva tetap tersebut dibiayai dari modal sendiri. Semakin besar modal sendiri (Owner’s equity ) lebih menguntungkan bagi perusahaan, karena sudah sewajarnya kalau aktiva tetap dibiayai dari modal sendiri.
Rumus: Modal Sendiri
Aktiva Tetap

3. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang
Merupakan ratio untuk mengetahui tentang tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditur jangka panjang atau untuk mengukur seberapa besar hutang jangka panjang tersebut dijamin dengan aktiva tetap yang dimilki perusahaan.
Rumus: Aktiva Tetap
Hutang Jangka Panjang
RATIO PENGUKUR RETABILITAS
1. Ratio Operating Income dengan Operating Assets
Menunjukan tingkat efisiensi perusahaan, yaitu seberapa besar operating assets tersebut dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Rumus:
Operting income atau Laba usaha
Operating Asset Aktiva usaha

Apabila ratio ini rendah menunjukan adanya beberapa kemungkinan, yaitu:

Adanya over investment dalam aktiva yang digunakan dalam rangka memperoleh penjualan.
Mencerminkan rendahnya volume penjualan jika dibandingkan dengan biaya yang diperlukan.
Adanya inefisiensi pada perusahaan
Adanya kegiatan perusahaan yang menurun.


2. Gross Margin Ratio
Rumus: Laba kotor
Penjualan

3. Operating Margin Ratio
Rumus: Laba usaha
Penjualan

4. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
Rumus:
Earning after tax/Modal sendiri


NAMA : JUWITA MARPAUNG
KELAS 3DB01
NPM : 31108096

TUGAS 3 SOFTSKILL

Tugas 3. jasa - jasa Bank (Fee base Income)
 
Deskripsi: Memahami dan mengerti jasa - jasa Bank (Fee Base Income)
Tugas 3.1 INKASSO
Inkaso adalah mewakilkan nasabah dalam menagih warkat-warkat kliring. Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.
Manfaat

* Membantu lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian tagihan antar kota.
* Lebih bonafid dan nasabah memiliki reputasi yang lebih jelas.

Mekanisme pelaksanaannya, inkaso dibedakan menjadi:
a. Inkaso melalui bank lain yaitu inkaso yang dilaksanakan terhadap pihak
ketiga yang merupakan nasabah dari Bank lain.
b. Inkaso melalui cabang sendiri yaitu Inkaso yang dilakukan melalui cabang
Bank sendiri untuk pihak ketiga di luar kota pada kantor cabang Bank
sendiri.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk melalukan inkaso :

* Inkaso keluar (warkat bank lain) : Rp 7.500
* Inkaso masuk (warkat BTN) : Rp 5.000

Inkaso Luar Negeri (Collection)
Merupakan jasa pelayanan Bank BTN untuk menagihkan pembayaran atas suatu warkat/dokumen berharga kepada pihak ketiga yang berada di luar negeri menggunakan jasa bank koresponden.
Bentuk Collection

* Outward Collection (inkaso keluar)
* Pengiriman warkat-warkat valuta asing dari Kantor Cabang Bank BTN kepada Bank Koresponden di luar negeri, untuk ditagihkan kepada bank penerbit.
* Inward Collection (inkaso masuk)
* Penerimaan warkat-warkat valuta asing dari Bank Koresponden Bank BTN di luar negeri, untuk ditagihkan pembayarannya kepada tertarik di dalam negeri. Umumnya berupa warkat-warkat tanpa dokumen.

Biaya:

* Outward collection (inkaso keluar) : 0,125% x nominal transfer (min USD 10, max USD 150)
* Inward collection (inkaso masuk) : 0,125% x nominal transfer (min USD 10, max USD 150) + USD 35
* Pembatalan : USD
Tugas 3.2. Transfer
Pengertian Transfer :
Transfer Adalah pemindahan dana antar rekening disuatu tempat ke tempat yang lain, baik untuk kepentingan nasabah (debitur/non debitur) dan atau untuk kepentingan Bank itu sendiri ( 1 ).
Keuntungan melakukan Transfer :
1. Menghemat waktu
2. Lebih aman
Prosedur untuk Transfer Bank:
1. Jika seseorang ingin melakukan transfer bank, ia mengunjungi sebuah bank dan bank memberikan bentuk yang seseorang diharuskan untuk menyerahkan dengan rincian yang tepat untuk banknya.
2. Sementara membuat transfer bank Anda harus memiliki rincian sebagai berikut::
Nama Bank:
Nama Penerima Pembayaran:
Urutkan Kode:
Nomor Rekening:
IBAN:
SWIFT:
3. Transfer Bank biasanya memakan waktu 3-4 hari untuk mencerminkan jumlah dalam account penerima pembayaran itu. Namun, beberapa bank memiliki sistem pengolahan yang cepat dan jumlahnya ditransfer hari yang sama.
4. Sementara membuat transfer bank, kita harus selalu memasukkan nomor referensi yang tepat untuk membantu Penerima Pembayaran menemukan account.
Biaya Atau Fee Transaksi Transfer
a. Transfer Keluar : Salah satu jenis pengiriman uang yang dapat menyederhanakan lalu lintas pembayaran adalah dengan pengiriman uang keluar. Media untuk melakukan transfer ini adalah secara tertulis ataupun melalui kawat.
b. Transfer Masuk : Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah satu cabang untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang beneficiary. Dalam hal ini bank pembayar akan membukukan hasil transfer kepada rekening nasabah beneficiary bila ia memiliki rekening di bank pembayar.


Tugas 3.3. Safe Deposit Box (Kotak Penyimpanan)
Safe Deposit Box atau biasanya dikenal dengan nama SDB merupakan salah satu produk perbankan yang ditawarkan Bank kepada para nasabahnya, yang ingin menyimpan barang-barang berharga mereka di sini.
· Keuntungan yang Anda dapatkan :
· Ruang penyimpanan yang kokoh dilengkapi dengan sistem keamanan terus menerus selama 24 jam.
· Tarif sewa yang kompetitif
· Tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan Anda
· Kemudahan yang diperoleh :
· Persyaratan sewa cukup membuka Tabungan Mandiri atau Giro Rupiah Mandiri
· Tersedia bagi penyewa perorangan maupun Badan
· Jangka waktu sewa 1 tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.


Tugas 3.4. Letter Of Credit (L/C) / Ekspor Impor

• Pengertian Letter of Credit
Salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapat difasilitasi LC terbatas hanya pada perjanjian jual – beli, sedangkan fasilitas yang diberikan adalah berupa penangguhan pembayaran.
• Jenis Letter of Credit
Isi dari perjanjian LC mencakup banyak hal seperti jangka waktu, pembatalan, cara pembayaran dan lain – lain. Berdasarkan isi perjanjian tersebut, LC dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
1. Ruang Lingkup Transaksi
a. LC Impor:adalah LC yang digunakan untuk mengadakan transaksi jual beli barang/jasa melewati batas – batas Negara.
b. LC Dalam Negeri atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN):adalah LC yang digunakan untuk mengadakan transaksi di dalam wilayah suatu Negara.
2. Saat Penyelesaian
a. Sight LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai dengan dokumen tiba.
b. Usance LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai wesel yang diterbitkan jatuh tempo (tidak lebih lama dari 180 hari).
3. Pembatalan
a. Revocable LC:adalah LC yang dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh issuing bank setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang berhak menerima pembayaran (beneficiary). LC jenis ini biasanya digunakan sebagai bekal awal sebelum negosiasi antara importir dan eksportir mencapai kesepakatan final.
b. Irrevocable LC:adalah LC yand tidak dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh issuing bank setiap saat tanpa persetujuan beneficiary. Apabila suatu LC tidak secara eksplisit menyatakan ‘revocable’ atau ‘irrevocable’, maka LC tersebut dianggap sebagai irrevocable LC.
4. Pengalihan Hak
a. Transferable LC:adalah LC yang diberikan hak kepada beneficiary untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain. Pengalihan hak ini hanya dapat dilakukan satu kali.
b. Untransferable LC:adalah LC yang tidak memberikan hak kepada beneficiary untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.
5. Pihak advising bank
a. General/Negotiating/Non-Restricted LC:adalah LC yang tidak menyebutkan dengan bank yang akan menjadi advising bank.
b. Restricted/Straight LC:adalah LC yang menyebutkan dengan tegas bank yang menjadi advising bank.
6. Cara Pembayaran kepada Beneficiary
a. Standby LC:adalah surat pernyataan dari pihak bank yang menyatakan bahwa apabila pihak yang dijamin (nasabah bank tersebut) cidera janji maka pihak bank akan menerbitkan Sight LC untuk kepentingan yang menerima jaminan yaitu beneficiary.
b. Red-Clause LC:adalah LC yang memperkenankan penarikan sejumlah tertentu uang muka oleh beneficiary. LC ini diterbitkan biasanya hanya apabila issuing bank benar – benar percaya pada reputasi beneficiary.
c. Clean LC:adalah LC yang pembayarannya kepada beneficiary dapat dilakukan hanya atas dasar kwitansi/wesel/cek tanpa harus menyerahkan dokumen pengiriman barang.
• Manfaat Letter of Credit
a. Penerimaan biaya administrasi berupa provisi/komisi yang merupakan fee based income bagi bank.
b. Pengendapan dana setoran yang merupakan dana murah bagi bank.
c. Pemberian pelayanan kepada nasabahnya sehingga nasabah menjadi lebih loyal kepada bank.




Tugas 3.5. Travellers Cheque

• Pengertian Travellers cheque
Cek wisata atau cek perjalanan yang digunakan untuk bepergian. Traveler’s cek pertama kali diterbitkan pada tanggal 1 Januari 1772 oleh London Credit Exchange Company untuk digunakan dalam sembilan puluh kota-kota Eropa, dan pada tahun 1874 Thomas Cook telah mengeluarkan ‘circular notes’ (surat edaran) yang beroperasi pada caraTravellers chaque tersebut.

• Keuntungan Travellers cheque :
a. Memberikan kemudahan berbelanja
b. Mengurngi resiko kehilangan uang
c. Memberikan rasa percaya diri

NAMA : JUWITA MARPAUNG
KELAS : 3DB01
NPM : 31108096

Kamis, 24 Maret 2011

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
• Neraca
• Laporan laba rugi
• Laporan perubahan ekuitas
• Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
• Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Pemakai Laporan Keuangan
• Investor
• Karyawan
• Pemberi Pinjaman
• Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
• Pelanggan
• Pemerintah
• Masyarakat
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan


No. Pos-pos Jumlah
AKTIVA
1 Kas 31,187,338,775.00
2 Bank
a. Giro Bank Indonesia 258,459,853,649.78
b. SBI Syariah 50,000,000,000.00
c. Giro Bank Lain 11,641,516,276.49
-/- Cad.Pengh.Giro Pd Bank Lain (160,000,000.00)
3 Penempatan Pada Bank
-/- Cadangan Kerugian Penempatan Pada Bank
4 Surat Berharga dan Tagihan Lainnya 532,000,000,000.00
-/- Cadangan Kerugian SB/Tagihan Lain (820,000,000.00)
5 Piutang & Pembiayaan
a. Piutang 1,729,395,775,890.06
b. Pembiayaan 147,353,832,337.40
-/- Cad. Penghapusan Piutang/Pembiayaan (30,217,574,408.64)
6 Aktiva Ijarah 80,697,805.26
-/- Akumulasi Penyusutan Aktiva Ijarah (25,962,507.79)
7 Aktiva Non Produktif 4,030,522,327.86
-/- Cad. Penghapusan Aktiva Non Produktif (4,030,522,327.86)
8 Pendapatan yang masih akan diterima 28,060,550,596.65
9 Aktiva Tetap 64,374,101,128.30
-/- Akumulasi Penghapusan Aktiva Tetap (21,209,850,969.01)
10 Aktiva Tetap 83,307,985,203.67
TOTAL AKTIVA 2,883,428,263,777.17


No. Pos-pos Jumlah
PASIVA
1 Giro Wadiah 147,574,369,532.75
2 Tabungan Wadiah 74,318,136,586.14
3 Simpanan Wadiah lainnya 619,999,015,396.66
4 Kewajiban Segera Lainnya 5,831,852,706.33
5 Tabungan Mudharabah 5,437,505,677.35
6 Deposito Mudharabah 1,698,789,608,330.01
7 Simpanan Mudharabah Lainnya 6,589,620.91
8 Surat Berharga diterbitkan 20,000,000,000.00
9 Simpanan dari Bank Lain 3,010,079,872.32
10 Pinjaman diterima
11 Setoran jaminan 249,018,150.00
12 Beban yang masih harus dibayar 6,185,384,085.79
13 Rupa-rupa Pasiva 22,967,624,810.72
14 Modal 150,059,655,000.00
15 Cadangan Umum
16 Laba(Rugi) tahun lalu 92,555,160,340.70
17 Laba/Rugi tahun berjalan (sebelum pajak) 36,444,263,667.49
TOTAL PASIVA 2,883,428,263,777.17

Sumber (google search)

Selasa, 15 Maret 2011

Bank

TUGAS SOFTSKILL
TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN

Pengertian / Definisi Bank
Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat penukaran uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.
Sedangkan pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Klasifikasi bank :

Berdasarkan pasal 5 Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, terdapat dua jenis bank berdasarkan undang-undang, yaitu :
1. Bank umum adalah : Bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito dalam usahanya terutama dalam memberikan kredit jangka pendek.
2. Bank Perkreditan Rakya adalah : Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Fungsi Pokok Bank
Bank sebagai lembaga perantara keuangan memberikan jasa - jasa keuangan baik kepada pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang memiliki dana bank - bank melakukan beberapa fungsi dasar sementara tetap menjalankan kegiatan rutinnya di bidang keuangan. Fungsi dasar dan bank dapat dilihat dan keterangan berikut. Bank memiliki fungsi pokok sebagai berikut :
1. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam
kegiatan ekonomi.
2. Menciptakan uang
3. Menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat
4. Menawarkan jasa - jasa keuangan lain.
5. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan intemasional
6. Menyediakan pelayanan penyimpanan untuk barang - barang berharga.
7. Menyediakan jasa - jasa pengelolaan dana

Tugas Bank :
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
1. Menetapkan sasaran monter dengan memperhatikan laju inflasi yang ditetapkannya.
2. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara termasuk tetapi tidak terbatas pada :
- Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah maupun valuta asing
- Penetapan tingkat diskonto
- Penetapan cadangan wajib minimum dan
- Pengaturan kredit dan pembiayaan
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
1. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas jasa sisa pembayaran
2. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya
3. Menetapkan penggunaan alat pembayaran
c. Mengatur dan mengawasi bank

peranan dan tugas bank sentral :
Peranan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral atau sering juga disebut Bank to bank dalam pembangunan memang penting dan sangat dibutuhkan keberadaanya. Tugas - tugas Bank Indonesia adalah mengatur, mengkoordinir, mengawasi serta memberikan tindakan kepada dunia perbankan. Sesuai UU RI nomor 23 tahun 1999 adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan Rupiah.
Agar ketabilan nilai rupiah dapat tercapai dan terpelihara, maka Bank Indonesia memiliki tugas antar lain:

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
• Menetapakan sasaran - sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi yang ditetapkannya.
• Melakukan pengendalian moneter.
• Memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syriah, paling lama 90 hari kepada bank untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek bank yang bersangkutan.
• Melaksanakan kebijkan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yang telah ditetapkan.
• Mengelola cadangan devisa.
• Menyelenggarakan survei secara berkala atau sewaktu - waktu diperlukan yang dapat bersifat makro dan mikro.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
• Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.
• Mewajibkan penyelanggaraan jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya.
• Menetapkan penggunaan alat pembayaran.
• Mengatur sistem kliring antar bank dalam mata uang rupiah maupun asing.
• Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta menarik dan memusnahkannya dari peredaran.
3. Mengatur dan mengawasi bank.
• Menetapakan ketentuan - ketentuan perbankan yang memuat prinsip - prinsip kehati - hatian.
• Memberikan dan mencabut izin usaha bank.
• Memberikan izizn pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank.
• Memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank.
• Memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan usaha tertentu.
Hubungan BI dengan pemetintah.
• Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah.
• Dapat menerima pinjaman luar negri, serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan pemerintah terhadap pihak luar negri.
• Pemerintah wajib mengundang BI dalam sidang kabinet yang membahas masalah ekonomi negara.
• Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah mengenai rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara.
• BI dilarang memberika kredit kepada pemerintah.
Hubungan dengan Dunia Internasional.
• Dapat melakukan kerja sama dengan Bank Sentral negara lain dan Organisasi atau Lembaga Internasional.
• Dalam hal dipersyaratakan bahwa anggota Internasional dan atau lembaga Multilateral adlah negara maka BI dapat bertindak untuk dan atas nama negara RI sebagai anggota.



Tujuan Bank sentral :

Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah tersebut mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, dan kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sedangkan aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum Pemerintah di bidang perekonomian.

Salah satu Kebijakan Bank INDONESIA
Kestabilan makroekonomi dan sistem keuangan yang telah dicapai pada tahun 2006,
memberikan landasan bagi percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia. Berbagai indikator
makroekonomi dan sistem keuangan menunjukkan perbaikan yang signifikan. Pertumbuhan
ekonomi nasional tercatat sebesar 5,5% (yoy), didorong terutama oleh ekspor dan konsumsi
swasta. Sementara itu, tingginya tekanan inflasi nasional pada awal tahun 2006 yang
mencapai 17,06% (yoy), secara perlahan tapi pasti turun menjadi 6,6% (yoy) pada akhir
tahun 2006.
Kondisi ini memberikan ruang gerak bagi Bank Indonesia untuk menurunkan BI Rate.
Selama tahun 2006, Bank Indonesia telah menurunkan BI Rate secara bertahap sebesar 300
basis point, dari 12,75% menjadi 9,75%. Selain itu, Neraca Pembayaran Indonesia juga
mengalami surplus sebesar USD15 miliar, yang didukung oleh stabilnya nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS yang berada pada kisaran Rp9100-9400/USD.
Di sektor perbankan, beberapa indikator kinerja menunjukkan perkembangan yang
positif. Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun mencapai Rp1.287 triliun, sedangkan kredit
yang disalurkan mencapai Rp832,9 triliun. Keberhasilan ini didukung pula dengan turunnya
NPL, dan bertahannya permodalan perbankan pada level yang cukup tinggi sekitar 20%.
Dengan memanfaatkan stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan tersebut, pada
awal tahun 2007, Bank Indonesia mencanangkan delapan butir arah dan kebijakan yang
bertujuan untuk mendorong peningkatan fungsi intermediasi perbankan ke sektor riil. Delapan
butir arah dan kebijakan tersebut antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:

I. Bank Indonesia akan lebih aktif berperan sebagai katalisator dalam mendorong fungsi
intermediasi perbankan ke sektor riil, dan berkeinginan menjadikan dirinya sebagai Database Perekonomian Nasional sekaligus pusat informasi kajian-kajian ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak. Bank Indonesia akan melakukan kajian dan penelitian tentang berbagai sektor usaha dan industri, termasuk didalamnya sektor UMKM.
II. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah untuk menata kembali
industri perbankan, khususnya melalui revitalisasi peran bank-bank BUMN.
III. Memfasilitasi proses merger, dengan berperan dalam negosisasi yang mengacu pada prinsip-prinsip yang netral, fair, wajar, dan optimal.
IV. Memfasilitasi kelancaran pelaksanaan fungsi intermediasi perbankan dengan melakukan
perubahan Peraturan Bank Indonesia. Pokok-pokok perubahan ketentuan tersebut antara lain mengenai ketentuan tata cara penilaian kolektibilitas kredit, dan ketentuan yang terkait dengan prinsip kehati-hatian perbankan.
V. Mengeluarkan bagi bank asing agar berkontribusi lebih optimal dalam proses
pembangunan Indonesia.
VI. Lebih proaktif dalam mengembangkan pasar dan instrumen keuangan dalam rangka memperluas kegiatan perbankan ke sektor-sektor produktif melalui penerapan
VII. Mempercepat pertumbuhan bank syariah melalui sosialisasi yang lebih intensif, mendorong pengayaan produk dan jasa keuangan syariah, serta perluasan outlet pelayanannya, dan mendukung masuknya dana investasi luar negeri melalui instrumeninstrumen keuangan syariah.
VIII. Mengarahkan kembali peran, fungsi, dan pola operasional BPR agar sesuai dengan kondisi dan kebiasaan sosial setempat, tanpa mengurangi pengelolaan risiko. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung pengembangan BPR adalah memfasilitasi , yaitu penerusan kredit UMKM dari bank umum atau bank syariah kepada BPR atau BPR syariah.
Lanjutan :
Boks 3.1. Delapan Arah dan Kebijakan Bank Indonesia Tahun 2007
Menindaklanjuti delapan butir arah dan kebijakan tersebut di atas, khususnya yang
terkait dengan butir keempat, Bank Indonesia mengeluarkan ketentuan Peraturan Bank
Indonesia (PBI) Nomor 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang Perubahan Kedua
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/2/PBI/2006 tentang Perubahan Peraturan Bank Indonesia
Nomor 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum.
Perubahan ketentuan penilaian kualitas aktiva bank umum dimaksud bertujuan untuk
mendorong percepatan proses intermediasi perbankan dengan tetap memperhatikan prinsip
kehati-hatian dan manajemen risiko bank. Pokokpokok perubahan ketentuan tersebut antara
lain adalah:
 Penetapan kualitas aktiva produktif hanya berdasarkan ketepatan pembayaran pokok dan
atau bunga diberlakukan untuk:
a. Kredit dan penyediaan dana lain s.d. jumlah Rp500 juta.
b. Kredit dan penyediaan dana lain kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan
jumlah:
1. lebih dari Rp500 juta s.d Rp20 miliar bagi Bank yang memiliki predikat sistem
pengendalian risiko untuk risiko kredit sangat memadai ( ), rasio Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) paling kurang sama dengan ketentuan yang
berlaku, dan memiliki peringkat komposit tingkat kesehatan Bank minimal 3.
2. lebih dari Rp500 juta s.d Rp10 miliar bagi Bank yang memiliki predikat sistem
pengendalian risiko untuk risiko kredit dapat diandalkan ( ), rasio KPMM paling
kurang sama dengan ketentuan yang berlaku, dan memiliki peringkat komposit
tingkat kesehatan Bank minimal 3.
 Bank wajib menetapkan (UCS) atas pemberian aktiva produktif:
a. kepada satu debitur atau satu proyek yang sama senilai lebih dari Rp10 miliar;
b. kepada satu debitur atau satu proyek yang sama dengan jumlah nilai antara Rp500
juta sampai dengan Rp10 miliar, untuk debitur yang merupakan 50 debitur terbesar
bank;
c. diberikan berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama.
 Bank dapat tidak menetapkan UCS apabila:
a. debitur memiliki beberapa proyek yang berbeda
b. terdapat pemisahan yang tegas antara arus kas ( ) dari masing-masing proyek
 Keringanan penetapan kualitas Penempatan berupa kredit kepada Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) dalam rangka dengan pola , khususnya untuk kualitas Kurang Lancar dan
Macet, yaitu dinilai Kurang Lancar apabila terdapat tunggakan pembayaran pokok dan
atau bunga sampai dengan 30 hari; dan macet apabila terdapat tunggakan pembayaran
pokok dan atau bunga lebih dari 30 hari.
 Jenis agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang Penyisihan Penghapusan
Aktiva (PPA) diperluas dengan tambahan a) mesin yang merupakan satu kesatuan dengan
tanah dan diikat dengan hak tanggungan, dan b) resi gudang yang diikat dengan hak
jaminan atas resi gudang.

**Menurut saya kebijakan ini merupakan kebijakan yang digunakan untuk mengatur tingkat bunga untuk bank-bank di indonesia. Dan lebih tepatnya kebijakan ini digunakan untuk meningkatkan instrumen keuangan serta untuk perkembangan bank-bank di indonesia.

Selasa, 01 Maret 2011

PI

bikin PI emank pengalaman pertama gw...
tapi , ini bener"ga di tebak...
kemarin gw ngerasa PI ini bakal ngebunuh gw....
ternyata setelah dijalani gw ngerasa bikin PI itu bener" bagus.
selain mengasah otak PI juga bisa dijadikan alat penguat jantung..
cos,,,
tiap kali mw ketemu DP serasa jantung mw copot....

Hehehehehehe....
Intermezo..........
:P

Selasa, 19 Oktober 2010

REVIEW SOFTWARE

SOFTWARE PADA SIA
• Krishand General Ledger
Krishand General Ledger merupakan software akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi jurnal dan menghasilkan laporan keuangan seperti Buku Besar, Neraca, Laba/Rugi, dll. Salah satu kelebihan dari software Krishand GL adalah gabungan dari pencatatan jurnal komersial dan fiskal sekaligus di dalam satu program.
Beberapa produk Krishand yang telah digunakan secara luas adalah software Krishand PPN 1107, Krishand Withholding Tax, Krishand PPh 21, Krishand Payroll, Krishand General Ledger. Software Krishand PPN 1107 / Withholding Tax / Krishand PPh 21 merupakan software database yang membantu Anda di dalam mempersiapkan formulir-formulir pajak. Dengan menggunakan software ini, persiapan pelaporan pajak Anda menjadi praktis dan efisien tanpa perlu dipusingkan oleh masalah-masalah seperti salah hitung, salah ketik ataupun kesalahan sepele lainnya yang membuat Anda harus memulai pekerjaan dari awal kembali.
Software Krishand bukan hanya sekedar software pelaporan pajak, tetapi memberikan nilai lebih dari itu. Banyak laporan internal yang disediakan untuk membantu Anda menganalisa data yang telah diinput.
Untuk membantu Anda melakukan pekerjaan seminimal mungkin, software Krishand dapat dimodifikasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda seperti setting print out pada blanko SSP atau Faktur Pajak, impor data penjualan untuk pembuatan Faktur Pajak secara otomatis, impor data Faktur Pajak Keluaran maupun Masukan dari file Excel, impor data PPh untuk pembuatan Bukti Pemotongan PPh secara otomatis, dll. Jadi Anda punya banyak waktu luang yang dapat dimanfaatkan untuk menganalisa laporan pajak daripada pekerjaan klerikal. Biarkanlah pekerjaan klerikal dibereskan oleh software Krishand.
Software Krishand telah digunakan oleh ribuan perusahaan di seluruh Indonesia. Banyak klien kami yang menyayangkan bahwa mereka terlambat tahu tentang software Krishand setelah merasakan manfaat yang signifikan di dalam pekerjaan mereka. Jika Anda baru tahu sekarang, maka saran kami, jangan Anda tunda lagi untuk menggunakan software Krishand.
Manfaatkan fitur-fitur dari software Krishand dengan biaya yang sudah pasti jauh lebih murah dibandingkan dengan kemudahan dan kepraktisan yang bisa Anda dapatkan.
Fitur-fitur standar Krishand GL :
1. Berbasis Windows.
2. Multi user.
3. Mencatat transaksi jurnal baik fiskal maupun komersial.
4. Penomoran bukti jurnal yang sangat fleksibel.
5. Menyediakan fungsi untuk mengatur ulang no. bukti jurnal.
6. Menyediakan fungsi penomoran bukti jurnal secara otomatis.
7. Buku Besar dan Neraca Saldo dapat dilihat setiap saat tanpa perlu proses posting.
8. Menghasilkan laporan keuangan fiskal dan komersial.
9. Menyediakan laporan keuangan komparatif antara fiskal dan komersial.
10. Melakukan perhitungan saldo buku besar secara akurat.
11. Format tampilan laporan keuangan dapat disetup sendiri oleh user sehingga Anda dapat menghasilkan laporan keuangan yang tampilannya berbeda untuk beberapa pihak yang berbeda kepentingan.
12. Sederhana dan mudah digunakan.
Beberapa keuntungan dengan menggunakan software Krishand
1. Cepat dan Akurat
Dengan software Krishand, persiapan pelaporan pajak Anda akan terhindar dari kesalahan seperti salah ketik, salah hitung, dsbnya, yang sering terjadi jika dilakukan secara manual..

2. Praktis
Anda dapat mencetak langsung formulir pajak (yang telah disesuaikan dengan ketentuan dari kantor pajak) tanpa harus menggunakan blanko formulir pajak.

3. Review setiap saat
Memungkinkan Anda untuk mereview dan menampilkan kembali berkas-berkas pajak yang lama tanpa harus mengutak-atik ataupun mencari-cari arsip fisik berkas.

4. Up to Date
Kami selalu melakukan perubahan pada aplikasi kami mengikuti peraturan perpajakan terbaru. Semua formulir perpajakan yang tersedia dalam aplikasi merupakan formulir terbaru yang sesuai dengan peraturan perpajakan terakhir.

5. Membuat kerja Anda lebih efektif, efisien dan hemat waktu
. KEKURANGANNYA :
1. Tidak tahu bagaimana caranya memulai mengembangkan OSS.
2. Model bisnis yang tidak mengikuti pola bisnis software proprietary.
3. Kepemilikan yang tidak jelas sehingga cenderung berlawanan ( anti-thesis ) dengan pola IPR ( Intellectual property Right ) yang juga sedang digalakkan oleh pemerintah dalam penelitian yang didanai selama ini.
4. Tidak adanya dukungan komersial.
5. Terlalu banyak variasi dari OSS.6.
6. Usabilitas yang masih kurang baik.
7. Terbatasnya sumber daya manusia, aplikasi dan komitmen terhadap OSS.

• MYOB
1. Sejarah Singkat MYOB
MYOB merupakan program computer akuntansi (accounting software),MYOB dimulai di Australia pada tahun 1991 dan merupakan salah satu perusahaan yang sukses mengenali kebutuhan yang unik dari perusahaan kecil-menengah sampai perusahaan menengah-besar akan sistem manajemen bisnis (business management systems) yang powerful, mudah dan terjangkau.Banyak penghargaan diterima oleh jajaran produk MYOB sejak tahun 1991 sampai sekarang. Sukses ini kemudian berkembang ke seluruh dunia,MYOB pada tahun itu juga memenangkan MacWorld Award untuk kategori Best Accounting Software dan kategori Best Newcomer Software.
Tahun 1996, MYOB Inc., terus berkembang dan bergerak dibawah payung MYOB Limited. MYOB kemudian mengembangkan 6 cabang untuk meng-cover pemasaran MYOB di seluruh dunia, yaitu MYOB US, Inc., MYOB Canada Inc., MYOB Australia Pty Ltd., MYOB New Zealand, MYOB UK Ltd. dan MYOB Asia, yang saat ini terus berkembang dengan munculnya versi khusus negara lainnya, versi Malaysia adalah yang pertama dia Asia, sebelum munculnya versi Singapura, Hongkong dan Asia-International, dan sekarang telah lebih banyak lagi versi negara yang tersedia.
MYOB Accounting versi 15.0 dan Premier versi 9.0 merupakan program yang sudah di operasionalkan oleh para pengolah data-data keuangan. Dengan adanya MYOB Accounting rilis yang baru versi 17.0 menjadi mempermudah dalam penyajian laporan keuangan, khususnya dalam lingkup Accounting Financial (akuntansi keuangan). Namun untuk pembahasan ini lebih memfokuskan pada MYOB Accounting versi 15.0. Berdasarkan komparatif secara fisik terlihat perbedaan antara MYOB Accounting versi 15.0 dengan versi Premier 9.0.
• MYOB Accounting versi 15.0 digunakan untuk kegiatan administrasi perusahaan yang memiliki transaksi dengan satu sistem mata uang (single currency). Ex, rupiah. Kegiatan administrasinya pun hanya menggunakan satu komputer saja.
• MYOB Premier 9.0 digunakan untuk kegiatan administrasi perusahaan yang memiliki transaksi dengan berbagai mata uang (multi currency). Ex, IDR dan U$$. Kegiatan administrasinya biasanya melibatkan banyak komputer yang berhubungan satu sama lain (integrated networking).
Dengan berkembangnya informasi keuangan yang bersifat urgent. Sehingga diperlukan suatu instrument pengolahan data-data keuangan menjadi informasi keuangan yang bersifat final. MYOB sebagai software yang mampu mengolah setiap input data menjadi output informasi secara cepat. Namun perlu diketahui bahwa MYOB dibuat untuk memenuhi kebutuhan akuntansi perusahaan. Menutup kemungkinan bahwa software MYOB bisa dioperasionalisasikan untuk membuat laporan keuangan seperti yang lazim dalam Accounting Based (Akuntansi Dasar).
2. Kegunaan MYOB dlm keg.adm perusahaan
Berikut kegunaan MYOB dalam kegiatan administrasi perusahaan:
• Alat bantu orang – orang untuk menyelesaikan pekerjaan akuntansi
• Menghemat waktu dalam mengelola dan menjalankan pembukuan
• Mengerti lebih dalam bisnis
• membantu kita dalam proses penjualan dan pembelian, track piutang dagang (receivable), hutang dagang (payables) and pajak (GST), email your quotes dan invoice dan banyak lagi – semuanya hanya dengan meng-klik beberapa tombol saja.
• Mengelola barang dagangan
• Untuk memenuhi kebutuhan akuntansi perusahaan,dll
3. Peranan MYOB dlm siklus akuntansi perusahaan jasa
• Sebagai alat komunikasi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam proses implimentasi dalam pengoperasian MYOB
• Sebagai alat untuk mempermudahkan kita untuk mencatat transaksi dalam perusahaan jasa
4. Fungsi & fasilitas MYOB
Dalam aplikasinya (Applied) MYOB mempunyai berbagai fungsi dan fasilitas-fasilitas (fitur). Seperti dalam baris menu yang terdiri dari delapan kelompok menu pilihan untuk mengakses perintah, sub menu dan kotak dialog: File, Edit, Lists, Command Centres, Setup, Reports, Window, dan Help.
Sedangkan pada Modul Command Centre terdiri dari delapan modul, yang merupakan pembagian dari kegiatan akuntansi, meliputi: Accounts, Banking, Sales, Time Billing, Purchases, Payroll, Inventory, dan Card File.
Dalam pengelompokan akun, MYOB sedikit berbeda dengan teori akuntansi. Hal ini untuk efisiensi dan kemudahan penggunaan saja. Jumlah Digit Akun: Akun (Accounts) dalam MYOB terdiri dari 5 digit (X.XXXX). dan untuk tipe Akun (Account Type) MYOB membagi 8 kelompok akun, yaitu: Assets (kelompok aktiva), Liability (kelompok kewajiban), Equity (kelompok ekuitas), Income (kelompok Penghasilan/Penjualan), Cost Of Sales (kelompok harga pokok penjualan), Expense (kelompok beban), Other Income (kelompok penghasilan lain-lain), Other Expense (kelompok beban lain-lain). Dalam hal penentuan tipe header dan detail, header digunakan untuk setiap akun yang masih memiliki akun anak, biasanya untuk jenis akun kelompok, sedangkan Detail digunakan untuk setiap akun yang tidak memiliki akun anak lagi; biasanya untuk akun subkelompok. Dalam hal ini setiap akun detail harus disesuaikan (mengatur level akun) berdasarkan header masing-masing kelompok dengan menggunakan UP; untuk menggeser akun ke kiri dan Down; untuk menggeser akun ke kanan.
Dalam tahapan pembuatan data baru, setiap user (pengguna) dihadapkan pada tiga pilihan pada bagian Accounts List:
1. I would like to start with one of the lists provided by MYOB Accounting (menggunakan akun-akun yang sudah disediakan oleh MYOB),
2. I (menggunakan akun-akun yang sebelumnya di buat di Ms. Excel untuk kemudian di import dalam MYOB system),
3. I would like to build by my own accounts list once I begin using MYOB (menggunakan sebagian dari akun MYOB dan selanjutnya membuat akun-akun sendiri-sesuai dengan kebutuhan recording).
Ketika dalam kondisi memilih import maka user tersebut diharuskan mengimport akun-akun yang sudah di format dalam bentuk Text (Tab delimited) di Ms. Excel (lebih detailnya lihat pada penjelasan materi Import yang lalu). Begitu pula pada saat penggunaan linked accounts (akun yang terhubung dengan akun lain): Pada posisi Accounts & Banking Accounts (akun buku besar dank as/ bank), Sales Linked Accounts (akun-akun yang terkait dalam penjualan), Purchases Linked Accounts (akun-akun yang terkait dalam transaksi pembelian, Payroll Linked Accounts (berkaitan dengan penggajian). Untuk mengisi daftar relasi menggunakan Card File, yang terdiri dari bagian Customer (pelanggan), Supplier (pemasok), Employee (karyawan), dan Personal (individu)-untuk penjelasan detailnya lihat catatan yang lalu.
Bukti Transaksi & Entri Data, menggunakan modul Banking, khusus mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran kas bank-untuk penjelasan detailnya lihat catatan yang lalu. Dalam tahapan penginputan setiap bukti transaksi keuangan perlu diklasifikasikan terlebih dahulu. Berdasarkan sistem dan prosedur penerimaan kas (receive money) berbeda dengan berdasrkan sistem dan prosedur pengeluaran kas (spend money). Bukti transaksi pada hakekatnya sebagai dasar dalam pengolahan untuk dijadikan informasi keuangan. Ketika terjadi suatu pengeluaran tanpa dilandasi dengan adanya bukti pengeluaran maka bisa terjadi kesalahan interpretasi. Bukti transaksi juga sebagai catatan historis yang menunjukan spesifikasi kegiatan beserta jumlah nominal yang tertera.
MYOB Accounting Software memudahkan dalam mendesign accounting process sesuai dengan keinginan sehingga lebih mudah digunakan ketika mencari informasi tentang bisnis. Dengan MYOB Accounting’s powerful inventory management system, akan dapat dengan mudah mengetahui secara tepat jumlah stock jumlah pemesanan dan berapa yang sudah komit (committed).
MYOB Accounting Software dapat melakukan analisa atas bisnis dengan lebih dari 160 cara,sehingga banyak orang yang menggunakan software ini
Lebih mudah membuat keputusan dalam bisnis jika anda mempunyai informasi yang tepat dan sangat detail:
- Lebih dari 160 laporan dan chart
- Nilai Profit & Loss dan Balance Sheet terbaru
- Membuat laporan yang menyeluruh kemudian rubah menjadi Microsoft Excel file untuk melakukan analisa lebih dalam.
- Email atau save semua laporan ke disk untuk accountant anda
- Gunakan Company Data Auditor untuk mendeteksi kesalahan umum dalam proses dan untuk memastikan integrasi informasi pada bisnis anda,dll
Kelebihan MYOB :
1. User friendly (mudah digunakan), bahkan oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan mendasar tentang akuntansi.
2. Tingkat keamanan yang cukup valid untuk setiap user.
3. Kemampuan eksplorasi semua laporan ke program Excel tanpa melalui proses ekspor/impor file yang merepotkan.
4. Kemampuan trash back semua laporan ke sumber dokumen dan sumber transaksi.
5. Dapat diaplikasikan untuk 105 jenis perusahaan yang telah direkomendasikan.
6. Menampilkan laporan keuangan komparasi (perbandingan) serta menampilkan analisis laporan dalam bentuk grafik.
7. Adanya fitur backup dan restore data serta compact database yang memungkinkan database terpelihara dengan baik.
8. Mempermudah Anda mengambil keputusan. Karena dapat menampilkan atau menyediakan laporan kepada pengguna kapanpun dibutuhkan. Sehingga jangan karena Laporan Anda Terlambat, Bisnis Anda Terhambat.
9. Fitur Customer Feedback, customer dapat mengajukan saran – saran yang kemudian akan direalisasikan pada software FINA versi lebih lanjut.
10. Adanya penggunaan periode ketigabelas (tak selamanya angka 13 itu sial). Yang memungkinkan pengguna lebih valid dalam membuat laporan keuangan akhir tahun.



Kelemahan MYOB :
1. tidak ada file backup otomatis - harus dilakukan manual
2. Database MYOB merupakan database yang dikunci, pengguna tidak dapat melakukan modifikasi laporan, modifikasi field, sehingga customization apabila diperlukan relatif sulit.
3. MYOB merupakan software buatan luar negeri sehingga tidak ada fitur perpajakan didalamnya.
4. Tidak ada module fixed assets, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk mengelola assets yang dimiliki maka harus membeli add on lagi
5. Tidak ada module Intercompany Reporting, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk membuat laporan keuangan konsolidasi maka harus membeli add on lagi
6. Kelemahan Multi Warehouse yang mengakibatkan pengelolaan atas barang konsinyasi relatif sulit dikelola di dalam MYOB.
7. Tidak dapat digunakan untuk mengelola perusahaan dengan multi company, artinya laporan konsolidasi tidak dapat diharapkan dapat dibuat dengan menggunakan MYOB.
8. database MYOB merupakan file based sehingga kurang optimal jika digunakan untuk transaksi yang besar dan kompleks. Isu terbaru MYOB akan menggunakan server-based untuk databasenya sehingga optimalisasi pengolahan data lebih realistis.
9. penjualan item, harga peritem hanya bisa di bawah 1M, fungsi pelaporan tidak sebaik DacEasy. (perlu dicek kebenarannya).
10. Belum mendukung multi gudang.